Gubernur Jatim Tinjau Arus Mudik di Terminal Purabaya

By Abdi Satria


nusakini.com-Sidoarjo- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan arus mudik lebaran 1440 H di Terminal Purabaya, Desa Bungurasih, Sidoarjo pada Kamis (30/05). 

Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam peninjauan, Asisten II Sekdaprov Jatim, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim, serta Kapolresta Sidoarjo. Tinjauan tersebut dilakukan mulai dari terminal keberangkatan, posko lebaran, pos pertolongan pertama, information center hingga ke ruang cctv. 

Usai melakukan peninjauan, Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, bahwa suplai armada bus dipastikan cukup. Meski demikian, hingga H-7 ini belum terjadi kenaikan penumpang yang signifikan, bahkan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan H-7 tahun lalu. 

“Hal ini mungkin karena tanggal 1 Juni masih banyak anak sekolah dan pegawai ASN yang upacara. Karenanya dimungkinkan puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu besok tanggal 2 Juni,” ujar orang pertama di Jatim ini. 

Terkait kesiapan arus mudik dan balik lebaran 1440 H, segala hal telah diantisipasi dan terprediksi dengan baik. Untuk keamanan penumpang, telah selesai dilakukan pengecekan tes urine kepada semua supir. Sedangkan untuk kesiapan armada bus juga telah dilakukan pengecekan mesin termasuk spidometernya pada semua bus. 

Khofifah menambahkan, untuk harga tiket sebetulnya sudah bisa termonitor lewat e-ticketing, namun aplikasi ini baru diujicobakan untuk rute Surabaya-Malang. Pihaknya berharap, pada akhir tahun 2019 ini impelementasi aplikasi e-ticketing bisa diujicobakan ke semua rute sehingga masyarakat bisa memantau dengan mudah. 

“Lewat aplikasi ini kita akan tahu kalau naik bus dengan tujuan tertentu akan diketahui tarifnya. Tentunya ini akan memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihannya sesuai dengan tarif yang ditentukan,” terang gubernur perempuan pertama di Jatim ini. 

Selain itu, juga disediakan posko untuk memberikan layanan pengaduan tentang kejadian kriminalitas bagi para calon penumpang. Berdasarkan data yang ada, sampai dengan hari ini pengaduan masih zero yang menunjukkan belum ada kasus kriminalitas yang terjadi di Terminal Purabaya. 

“Mudah-mudahan kondisi aman ini bisa kita jaga sampai dengan arus balik nanti sehingga masyarakat betul-betul menikmati arus mudik maupun baliknya dengan suka cita,” tukasnya. 

Lebih lanjut disampaikan, kebijakan peralihan rute bus juga telah disiapkan untuk antisipasi lonjakan penumpang pada jurusan tertentu. Dicontohkan, jika jurusan A loadnya tinggi dan jurusan B loadnya kurang, maka jurusan B akan di reroute ke jurusan A untuk pemenuhan layanan penumpang. Saat ini, arus mudik tertinggi terjadi pada jurusan Surabaya-Malang, Surabaya-Solo-Jogja, dan Surabaya-Semarang. 

“Saya rasa layanan terbaik bagi para pemudik telah disiapkan termasuk saat arus balik. Karenanya bagi yang telah siap-siap mudik semoga lancar dan selamat di jalan serta bisa ketemu dengan keluarga tercinta,” pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga berkesempatan membagikan bingkisan kepada para pemudik di dalam bus, serta berdialog secara langsung dengan pemudik. (p/ab)